Festival Pasola Lamboya (4H/3M)
Hari 1: Tiba di Tambolaka - Desa Ratenggaro - Danau Weekuri - Pantai Mandorak
Setibanya di bandara Tambolaka di Waitabula, bertemu dan menyapa dengan pemandu, dan kita akan memulai perjalanan. Pertama kita akan makan siang di restoran lokal, kemudian kita akan berkendara selama 1 jam untuk mengunjungi desa tradisional Ratenggaro di daerah Kodi. Di sini kita akan melihat rumah-rumah tradisional beratap tinggi (atap tertinggi di seluruh Sumba), yang dibuat dengan tangan dan tradisional. Desa ini adalah satu-satunya dari beberapa desa tradisional yang tersisa di daerah tersebut, dan meskipun desa ini hanya terdiri dari beberapa rumah, setiap rumah dapat menampung hingga 50 anggota keluarga. Namun, selama musim panen, sebagian besar penduduk desa akan tinggal di ladang untuk bekerja dan hanya meninggalkan orang tua dan anak-anak di desa. Selanjutnya, kita akan berkunjung ke Danau Weekuri, sebuah danau yang sangat jernih dan merupakan tempat yang tepat untuk berenang dan bersantai. Luangkan waktu di danau untuk berenang sebentar (atau lama). Jangan lewatkan berjalan-jalan di sekitar bebatuan dan terumbu karang, di mana Anda juga dapat melihat lautan dari satu sisi. Pantai Mandorak terletak di sebelah Danau Weekuri dan dilindungi oleh dua bukit batu besar yang mengarah ke tengah dan airnya yang jernih. Setelah itu, kami pergi ke hotel.
Makanan: Makan siang
Akomodasi:
A. Mario Beach Hotel (Deluxe Bungalow)
B. Mario Beach Hotel (Superior Sea View)
C. Ella Hotel (Deluxe Room)
Hari 2: Sawah Waikacura - Desa Lamboya
Sarapan di hotel, dan check out. Hari ini kita akan menjelajahi bagian barat Pulau Sumba. Pemberhentian pertama Anda adalah di Waikacura, di mana Anda akan berjalan melewati persawahan. Penduduk setempat dapat ditemukan melakukan aktivitas petani, dan ada pemandangan sungai yang indah dan air terjun kecil di akhir perjalanan. Setelah kunjungan ini, kita akan menuju ke Desa Lamboya untuk melihat persiapan festival Pasola. Sumba sangat terkenal dengan festival Pasola, di mana penunggang kuda dari dua kelompok yang berlawanan bertarung dengan tombak. Festival ini diadakan setahun sekali selama bulan Februari dan Maret di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Barat. Jadwal Pasola ditentukan oleh pendeta, atau Rato, di Sumba, dan diadakan pada hari yang baik untuk berterima kasih kepada para leluhur atas kehidupan mereka dan meminta kesuburan untuk tanah. Kemudian, jika masih ada waktu, kami akan pergi ke pantai terdekat untuk bersantai. Setelah itu, kita kembali ke kota Sumba Barat untuk check in ke hotel.
Makanan: Sarapan - Makan Siang
Akomodasi:
A. Rua Beach Hotel (Deluxe Room โ ROH)
B. Morikka / Manandang Hotel (Standard Room)
C. La Casa De Luna (Standard Room)
Hari 3: Pasola Lamboya - Air Terjun Lapopu
Sarapan akan disediakan, dan kita akan berkendara ke Lamboya di pagi hari untuk melihat Pasola, yang hanya dapat Anda temukan di pulau yang indah ini. Selama festival berlangsung, Anda dapat melihat kuda-kuda, penduduk setempat yang mengenakan pakaian tradisional mereka, dan betapa cepatnya para pria mengendarai kuda sambil mencari lawan untuk menyerang mereka dengan tombak. Kita akan selesai sekitar pukul 13.00, dan setelah itu, kita akan pergi ke restoran lokal untuk makan siang. Perhentian berikutnya dalam petualangan kita adalah Air Terjun Lapopu. Setelah berkendara melalui lanskap perbukitan dan hijau Sumba yang tak ada habisnya, Anda akan tiba di dekat air terjun. Untuk mengunjungi air terjun ini, Anda perlu melakukan pendakian singkat sekitar 15 menit dan menyeberangi jembatan bambu untuk sampai ke sana. Ada tempat yang bagus untuk duduk di mana Anda dapat menyaksikan air mengalir menuruni bukit. Setelah itu, kita akan kembali ke hotel.
Makanan: Sarapan - Makan Siang (box)
Akomodasi:
A. Morinda Villa (Deluxe Hill View)
B. Kambaniru Beach Hotel (Deluxe Garden View)
C. Padadita Hotel (Superior Room)
Hari 4: Bandara Tambolaka (TMC)
Sarapan di hotel dan waktu bebas sampai waktu transfer ke bandara. Akhir perjalanan.
Makanan: Sarapan
Akomodasi: -